Jaman dan perkembangan teknologi untuk Kelestarian alam dan kemajuan iptek manusia dengan media e_Environment.
Jaman, Jaman dan Jaman seperti yang sangat cocok untuk
mengambarkan kondisi dan situasi sekarang ini untuk mengharuskan setiap
maklukhidup khususnya Manusia untuk bisah Perpikir secara Inovatif mengatasih persoalan dalam hidup nya sendiri. Begiytu
juga dengan Planing-Planing yang telah di rencanakan oleh Manusia dengan
Mengerjakan Proyek-proyek Tanah berkawat(Gedung-gedung besar) tanpa
menyadari dampat terhadap lingkungan tempat tinggal nya nanti, Manusia
hanya terfikir untuk dapat menghasilkan keuntungan ketimbang
memperdulikan dampak-dampak yang akan timbul di lingkungan tempat
tinggal mereka. Lingkungan yang menjadi pusat utama bagi manusia untuk
bisah berpijak menjadi korban atas keserakaan Manusia Itu Sendiri. Manusian yang sadar akan lingkungan telah berusaha
untuk menyampaikan dan sosialisasi dengan media untuk menimbulkan rasa
kesadaran manusia untuk mengetahui seberapa besarnya ekosistem untuk
manusia di Muka Bumi Ini, Sosialisasi yang telah di lakukan dalah dengan
media Televisi, surat kabar, Brosur dan juga poster-posrter termasuk
menggunakan media Internet yang bisah di akses oleh seluruh dunia.
Pengertian Environment adalah Lingkungan, Lingkungan mencakup
Lingkungan keluarga, rumah tangga, lingkungan desa, hingga lingkungan
tempat kerja kita. Sedikit mengalami perubahan yang disebabkan dinamika
masyarakat, Environment menyeruak menjadi
Komunitas. Lebih dalam maknanna karena karena komunitas lebih bersifat
interaktif, elemen yang berada di dalam nya bisah saling berinteraksi,
memunculkann hubungan sebab akibat antara satu sama lain. Lingkungan
hidur sering juga di sebut dengan Lingkungan, ini meruoakan istilah yang
mencakup segalah makhluk hidup dan yang tidak hidup di alam yangberada
di bumi dan bagian dari bumi, yang memiliki fungsi yang berbeda-beda
tanpa ada campur tangan dari manusia. Mencakup secara keseluruan,
e-environment merupakan pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk
elektronik untuk menyampaikan, mengenalkan, dahkan untuk mengajak
masyarakat secara umum untuk bisah dapat memahami pentingnya kelestarian
lingkungan yang ada disekitar kita untuk bisah di jaga dan di
lestarikan. Dari penjelasan diatas kita dapat memahammi bahwa
e-environment turut mengambil peranan penting untuk mengkomunikasikan
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup manusia dapat
mengontrol bagaimana kondisi alam sekitar nya sekarang.
Berikut ini Beberapa Kelebihan yang terdapat pada e-environment dalam Proses Penyampaian Informasi Kepada
Masyarakat Umum, sebagai berikut:
1. Dapat Penginformasian mencakup masyarakat luas (seluruh dunia)
Dengan Kita dapat memanfaatkan
jaringan internet memungkinkan e-environment yang dapat diakses oleh
semua orang di penjuru dunia. Hal ini akan menjadi suatuh kemudahan
untuk menyampaikan pelestarian lingkungan hidup kepada masyarakat luas.
Internet bukan lagi merupakan hal tabu dikalangan
masyarakat, bahkan dikalangan anak setingkat sekolah dasar(SD) sudah
dapat mengakses dan menggunakan internet. Jika internet sedemikian
mudahnya diakses, tak hayal ini merupakan sala satu media yang murah,
mudah, bahkan dapat mencakup masyarakat secara luas sehingga pesan
tentang pentingnya kelestarian lingkungan bias tersampaikan dan
diterima.
2. Memperkenalkan kekayaan alam yang ada di
beberapa pelosok Negara
Dengan e-environment, setiap Negara yang terdaftar sebagai
anggota wwf(world wide fund) dapat mencantumkan tentang berbagai potensi
Alam yang dimiliki tiap-tiap Negara tersebut.Hal tersebut akan akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga dapat memikat
turis mancanegara untuk berkunjung ke Negara tersebut. Hal ini Dapat
meningkatkan Kemajuan pariwisata yang terdapat pada Negara Tersebut.
Dengan biaya yang terbilang murah sekaligus memberikan manfaat yang
besar. E-environment dapat menjadi sarana Untuk memamerkan Objek
pariwisata yang dimiliki negara-negara tersebut di dunia.
3. Dapat ikut Meramaikan program
pelestarian alam
Dengan Adanya e-environment di
dunia maya, dapat berdampak positif juga dalam Kehidupan sehari-hari.
Dengan efek visual dan pesan yang disampaikan melalu e-environment dapat
memunculkan kesadaran masyarakat ataupun pembaca dalam memnyadari
pentingnya keseimbangan ekosistem alam. Karena secara tak langsung,
kerusakan ekosistem alam dapat mengancam keselamatan manusia itu
sendiri.
Kekurangan yang terdapat pada e-environment:
1. Kurang adanya Pengenalan/sosialisasi dari hadirnya
e-environment
Pengenalan/Sosialisasi memegang peranan
penting dalam pencapaian maksud dan tujuan dari dibuatnya e-environment
itu sendiri. Apabila sosialisasi tidak maksimal dan kurang di
Publikasihkan, masyarakat tidak akan mengetahui maksud dan tujuan
dibentuknya e-environment sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak
mengenai masyarakat sebagai Objek tujuan. Sehingga, pencapaian tujuan
e-environment Tidak maksimal.
Dengan menggunakan bahasa yang
sederhana juga akan membantu masyarakat mudah memahami pesan apa yang
ingin disampaikan melalui website mengenai e-environment. Sehingga dalam
pelaksanaanya, pesan dari e-environment dapat diterima dan
diaplikasikan dengan menjaga alam dan lingkungan sekitar sebagai suatu
kesatuan dari diri manusia itu sendiri.
2. Kurang Terdapat nya efek animasi atau video
Agar dapat menjadi lebih menarik
sebuah pesan jika hanya terdiri dari kata-kata, kalimat, atau bahkan
beberapa paragraf saja akan kesulitan dalam menyampaikan pesan yang
mengenang bagi si pembaca. Oleh karena itu, sebuah tampilan yang menarik
dapat diselingi dengan beberapa gambar dan video akan mempermudah bagi
pembaca atau masyarakat dalam Memahammi dan menangkap pesan yang ingin
disampaikan, dan jauh dari statmen membosankan. Apalagi untuk website
e-environment, benar-benar membutuhkan video ataupun animasi untuk
menunjukkan keadaan sebenarnya tentang kritisnya keadaan lingkungan
hidup dan ekositem yang sekarang didiami manusia itu sendiri, sehingga
dapat memunculkan sikap simpati bahkan empati dari masyarakat atau
pembaca untuk turut merasakan betapa pentingnya menjaga keseimbangan
ekosistem dan lingkungan hidup itu sendiri.
Contoh nyata dari hadirnya
e-environment adalah WWF (worl wide fund). World Wide Fund (WWF) For
Nature adalah sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang
begerak dalam bidang konservasi, penelitian dan perbaikan lingkungan.
WWF didirikan pada tahun 1961 di Swiss oleh
Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld Julian Huxley. sebagai organisasi konservasi terbesar didunia dengan 5 juta
pendukung di seluruh dunia, bekerja di lebih dari 90 negara, mendukung
sekitar 1300 konservasi dan proyek lingkungan di seluruh dunia. WWF
memiliki misi “untuk mencegah dan menghentikan penghancuran lingkungan”,
WWF beupaya keras untuk menciptakan keseimbangan ekosistem dan dunia
yang lebih baik lagi.
Tidak hanya itu saja upaya WWF dalam menyampaikan pesan tentang penyelamatan dunia, WWf juga membuat poster sebagai media komunikasi dalam penyampaian pesannya. Tidak sembarang poster, poster yang dibuat oleh organisasi ini memiliki desain yang unik namun pesan dapat tersampaikan secara menyeluruh. Berikut beberapa contoh poster yang di buat WWF.
Tidak hanya itu saja upaya WWF dalam menyampaikan pesan tentang penyelamatan dunia, WWf juga membuat poster sebagai media komunikasi dalam penyampaian pesannya. Tidak sembarang poster, poster yang dibuat oleh organisasi ini memiliki desain yang unik namun pesan dapat tersampaikan secara menyeluruh. Berikut beberapa contoh poster yang di buat WWF.
Di Indonesia WWF juga menunjukkan kesungguhannya dalam
menciptakan dunia yang lebih baik lagi sebagai organisasi nasional
berbentuk yayasan dan bekerja di lebih dari 25 wilayah kerja di 17
provinsi. WWF-Indonesia memiliki misi menyelamatkan keanekaragaman
hayati dan mengurangi dampak ekologis aktivitas manusia. Cara lembaga
ini menyampaikan pesannya melalui:
1. promosi etika konservasi yang kuat;
Mempromosikan betapa pentingnya lingkungan hidup harus dijaga,
tentang bagaimana melakukan perbaikan lingkungan hidup serta cara
melestarikan segala keanekaragaman makhluk hdiup yang ada didalamnya.
Sebuah etika yang kuat akan membentuk masyarakat yang patuh untuk
menaati aturan yang berlaku.
2. upaya-upaya konservasi di kalangan masyarakat Indonesia;
penyampaian sebuah pesan tidak harus melalui tulisan, sebuah
tindakan akan lebih berarti dari sebuah kata-kata. Demkian juga halnya
dengan perbaikan lingkungan hidup dapat diterapkan dalam hidup
sehari-hari.
3. memfasilitasi upaya
multipihak untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan proses-proses
ekologis pada skala ekoregion;
memberikan fasilitas yang memadai
akan memudahkan dalam mengatasi sebuah permasalahan dan mempermudah
pengerjaan dalam kegiatan yang dilakukan.
4. melakukan advokasi kebijakan, hukum dan penegakan hukum
yang mendukung konservasi;
penyampaian mengenai pentingnya
melestarikan lingkungan hidup dapat dilakukan melalui kebijakan yang
diatur dan yang telah ditetapkan. Sebuah kebijakan dan hukum yang dibuat
akan membantu dalam penentuan batas-batas pemanfaatan lingkungan untuk
kepentingan manusia sendiri, sehingga mengurangi dampak eksploitasi
besar-besaran yang tidak peduli dengan keselamatan lingkungan.
5. menggalakkan konservasi untuk kesejahteraan manusia
melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Selebihnya tentang WWF-Indonesia dapat mengunjungi website http://wwf.or.id/ dan situs keanggotaan WWF-Indonesia di http://supporterwwf.org/
Tujuan utama WWF-Indonesia adalah untuk
menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta
membangun masa depan, dimana manusia hidup selaras dengan alam.
· Visi WWF-Indonesia adalah
"Pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan
generasi sekarang dan di masa mendatang".
· Misi WWF-Indonesia adalah
melestarikan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak yang
disebabkan manusia.
Tahun 2008, melalui Global Programme Framework (GPF), WWF
sekarang memfokuskan usahanya pada 13 Inisiatif Global berikut :
- Amazon
- Arktik
- Cina untuk Perubahan Global
- Iklim & Energi
- Pesisir Afrika Timur
- Segitiga Terumbu Karang
- Karbon Berbasis Hutan
- Jantung Hijau Afrika
- Jantung Kalimantan
- Menghidupkan Himalaya
- Transformasi Pasar
- Energi Cerdas
- Perikanan Cerdas
- Harimau
Beberapa penerapan Indonesia sebagaia salah satu anggota WWF
dalam melakukan konservasi lingkungan hidup adalah dengan Heart of
Borneo. Heart of Borneo adalah sebuah organisasi dari inisiatif tiga
negara yaitu Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia untuk mengelola
kawasan hutan tropis dataran tinggi di Borneo yang didasarkan pada
prinsip konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Hal dilatar belakangi
dengan keadaan hutan di daratan Borneo (Kalimantan) semakin
memprihatinkan, penebangan liar, perusakan alam, pemnfaatan lingkungan
secara berlebihan menjadi pemicu awal di bentuknya Heart of Borneo.
Tujuan inisiatif HoB adalah untuk mempertahankan dan memelihara
keberlanjutan manfaat salah satu kawasan hutan hujan terbaik yang masih
tersisa di Borneo bagi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.
Sebagai salah satu pulau terbesar di kawasan asia tenggara, menjadikan
Borneo sebagai pulau dengan potensi alam yang luar biasa mengagumkan,
salah satunya dengan hasil kayu yang luar biasa banyaknya. Jantung
Kalimantan adalah bagian kawasan HoB di Indonesia. Pada tanggal 12
Februari 2007, Pemerintah Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia
mendeklarasikan komitmen untuk memelihara dan mengelola secara
berkelanjutan kawasan HoB. Di Indonesia, kawasan Heart of Borneo
mencakup tiga provinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Timur. Informasi lebih lanjut mengenai Heart of Borneo di
Indonesia dapat mengunjungi www.heartofborneo.or.id.
Jika kita sadar betapa pentingnya
keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup kita, maka
sepatutnya kita menjaga dan memeliharanya untuk kesejahteraan generasi
penerus kita dan anak cucu kita. Cara-cara penyelamatan bumi dari
kehancuran merupakan suatu tindakan yang sulit, juga tidak Memerlukan
biaya yang sangat besar. Jika sarana teknologi dan informasi begitu
cepat berkembang, bukankah itu akan mempermudah kita untuk saling
mengingatkan dalam menjaga bumi ini tetap sehat? Media-media elektronik
senantiasa memberikan kemudahan dan keuntungan bagi
manusia, jika demikian bukankah mudah bagi kita untuk bisah memelihara
dan keseimbangan ekosistem?
Dengan e-environment kita dapat belajardan
mengetahui apa yang harus kita perbuat untuk menyelamatkan serta
menyembuhkan bumi yang semakin mengalami kerusakan ini. Sebelum bumi
tempat tinggal kita ini tidak bisah terselamatkan. Dengan kesadaran dan
belajar menjaga keseimbangan ekosistem alam hayati dan seisih bumi ini
yang menjadi pinjahan hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar